Apolla Arlines Lunake S.
Apolla lahir seperti anak-anak pada umumnya, tapi di usia empat bulan, panas tinggi mengubah jalan hidupnya. Sejak saat itu, dunia menjadi hening baginya—ia kehilangan indra pendengarannya. Meski takdir terasa getir, Tuhan memberi cara indah untuk menyeimbangkannya: di balik sunyi, Ia menanamkan bakat dan ketabahan.


Dalam dunia tanpa suara, Apolla menemukan bahasa baru lewat jemarinya.
Merajut menjadi pelariannya—benang demi benang ia anyam dengan penuh cinta, hingga membentuk karya sarat makna. Awalnya hanya tas sederhana, sampai akhirnya pertemuannya dengan Ibu Anita di Deus Caritas Est (DCE) membuka lembaran baru. Di sana, Apolla belajar membuat boneka malaikat. Ada kisah lucu saat ia pertama kali mencoba membuat boneka St. Michael: jumbai di rok sang malaikat hanya ada di sisi kiri dan kanan! Tapi dari situlah, ia terus belajar, hingga kini karyanya begitu halus dan memikat.
Melalui DCE, Apolla tak hanya menemukan keterampilan, tapi juga keluarga kedua. Ia bahagia membantu teman-teman disabilitas lainnya, seperti saat dengan tulus mendorong kursi roda sahabatnya di Bali. Dalam hidupnya, kasih dan kemandirian tumbuh berdampingan.
Apolla kini menikah dengan pria Tuli, dan bersama mereka dikaruniai seorang putri yang tengah menempuh kuliah di jurusan teknik informatika. Harapannya sederhana tapi tulus: agar sang anak bisa lulus dan hidup mandiri.
Bagi Apolla, DCE adalah rumah yang memberi ruang untuk tumbuh, berkarya, dan bermimpi. Dengan bahasa isyarat, ia menyampaikan rasa syukurnya—bisa bekerja, belajar, dan diterima apa adanya. Ia juga ingin teman-teman disabilitas lainnya bisa menemukan jalan menuju kemandirian seperti dirinya.


Karya Pengrajin 1
Use this space to introduce yourself or your business to site visitors. Share who you are, what you do, and the purpose of this website.
suara dari hati yang tak pernah menyerah.
Apolla telah membuktikan, bahwa dalam kesunyian sekalipun, ada suara yang lebih nyaring dari kata-kata:
Deo Caritas Eterna
Melalui berbagai program pemberdayaan dan karya kreatif, Yayasan Deo Caritas Eterna berupaya membuka ruang lebih luas bagi para penyandang disabilitas untuk tumbuh, berkarya, dan hidup mandiri dengan penuh martabat sebagai wujud dari cinta yang memberi harapan.
© 2025 Deo Caritas Eterna. All rights reserved.
Offline Store
Online Store
Social Media
Contact Us
